Satu Malam Cinta

Dalam ruangan bergetar sluruh tubuh

kelelahan begitu terasa dalam sunyi malam

Tetasan embun memasuki pori

hangatan tangan menyentuh kulit

membuat kebakaran hebat pada setiap rambut tubuh

laksana skenario dalam dunia hitam yang luas….
Guncangan besar menyerang jantung

kebisuan menghinggapi mulut

namun tebaran bunga tumbuh dlm hati….
Tempelan daging mengubah akal, fikiran dan rasa

meski tak menyentuh sanubarimu

membuat luka berlubang menjadi tertutup…

Dan meski tak ada de javu dalam bait-bait,

tak akan ada lagi skenario yang membuat kebakaran hebat dalam tubuh….

 

Setiabudi, 3 Februari 2011

6 Comments Add yours

  1. Assalamu’alaikum. Puisi ini sebenarnya bagus. Namun, tidak sedikit kata yang penulisannya melenceng KBBI dan EYD. Seperti, sluruh yang seharusnya seluruh. Tetasan yang harusnya tetesan. Hangatan yang seharusnya kehangatan. Fikiran yang seharusnya pikiran. Lalu de javu itu penulisannya seharusnya di miringkan atau diberi garis bawah. Karena itu merupalan istilah asing.
    Terima kasih

  2. Assalamualaikum
    menurut saya kata-kata yang digunakan terlalu rumit dan menurut saya sangat sluit untuk dipahami untuk anak remaja. Bahasa yang digunaka juga banyak bahasa kiasan. Tetapi jika tidak dihubungkan dengan judul nya, puisi ini bagus dalam setiap kalimatnnya.

  3. Menurut saya puisi ini bagus namun banyak kata-kata yang sulit untuk dipahami,dan cara penulisannya juga banyak yang sulit dimengerti

  4. Achmad reza bay haqqi y says:

    Assalamualaikum
    Menurut saya puisi ini bagus bahasanya sopan tetapi puisi ini terlalu banyak kata kata yang sulit dimengerti

  5. Chaerunnisa says:

    menurut saya puisi ini sangatlah bagus dan menarik untuk dibaca.
    cinta itu ibarat rollercoaster kadang kita diatas merasa bahagia dan kadang kita dibawah melihat bahagianya orang lain.

  6. Aslamualaikum
    Menurut saya puisi ini sangat bagus menyentuh dihati dan bahasanya sopan tetapi kelemahan tentang puisi ini banyak kata kata yang sulit.

Leave a reply to Chaerunnisa Cancel reply